Blue Bird Group Kini Hadir di Pekanbaru

Published On 03 Sep 2012

Blue Bird Group Kini Hadir di Pekanbaru

Pekanbaru, 3 September 2012. Taksi regular Blue Bird Group kini hadir di kota Palembang. Peluncuran Perdana taksi berlogo burung biru ini dilaksanakan di kantor Pemerintah Kota Pekanbaru, ditandai dengan pengguntingan pita, pemukulan kendi dan pemasangan sticker berlogo PON XVIII 2012 di kaca belakang Taksi Blue Bird oleh Walikota Pekanbaru, H.Firdaus , ST,MT beserta jajaran terkait lainnya. Senin (3/9)

Kehadiran taksi Blue Bird di kota Pekanbaru bukan saja mewarnai moda transportasi jenis taksi, tapi juga terkait dengan persiapan Pemkot Pekanbaru sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional XVIII yang akan berlangsung pada September ini. “Kita mengoperasikan 100 unit. Kehadiran kami selain untuk mendukung acara Pekan Olah Raga Nasional XVIII, juga untuk melayani kebutuhan transportasi mayarakat kota Pekanbaru, dan para pelancong yang datang ke kota ini, baik untuk tujuan bisnis maupun wisata.,” jelas H. Handang Agusni, Director Blue Bird Group.

Sebagai bukti nyata dukungan Blue Bird terhadap penyelenggaraan PON XVIII di kota Pekanbaru, logo PON XVIII dipasang di kaca belakang armada taksi Blue Bird Pekanbaru

Dengan motto layanan ANDAL, yang artinya Aman, Nyaman, Mudah dan Personalise, taksi Blue Bird Pekanbaru siap melayani masyarakat pengguna jasa taksi di kota Pekanbaru, seperti di kota-kota besar lainnya.

Dalam pengoperasiannya, taksi Blue Bird Pekanbaru selalu menggunakan argo meter untuk perhitungan ongkos taksi, armada yang terbaru dan terawat, AC/pendingin udara, serta yang paling penting adalah para pengemudi profesional yang terpercaya dan terlatih

Untuk menjadi seorang pengemudi Blue Bird Group yang profesional banyak tahapan yang harus dilalui, mulai dari proses rekrutmen, pelatihan, hingga evaluasi dan monitoring secara berkelanjutan untuk menjaga kualitas pelayanan.

Pengemudi Blue Bird Group, selain mendapatkan pelatihan-pelatihan bersifat teknis, diantaranya tentang standar pelayanan, defensive driving, dan sebagainya, mereka juga diberikan siraman rohani sehingga mereka paham betul apa tujuan mereka bekerja. Siraman rohani ini menjadi tuntunan moral, sesuai dengan landasan budaya perusahaan yakni kejujuran, kerja keras, displin, dan kekeluargaan. “Diharapkan para pengemudi ini menjadi lebih faham serta mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Sebab, apa saja yang mereka lakukan, khususnya dalam bekerja, dampaknya bukan saja di dunia, namun juga di akhirat,” jelas Handang.

Budaya pelayanan yang diterapkan Blue Bird Group menganut azaz “Servent Leadership”, yakni semakin tinggi jabatan seseorang di dalam perusahaan ini, maka akan semakin banyak orang yang wajib dilayani. Terkait dengan itu, Blue Bird Group memperlakukan pengemudi sebagai internal customer, yang harus dilayani sebaik mungkin oleh manajemen, baik fasilitas pekerjaannya maupun, fasilitas kebutuhan keluarganya. Sebab, pada akhirnya para pengemudi ini juga akan memberikan layanan sebaik mungkin kepada external customer.

Untuk mendapatkan layanan taksi Blue Bird Pekanbaru bisa didapatkan dengan menyetop di jalan, melaui pangkalan taksi/outlet, reservasi (on call) di : (0761) 561234, dan public service area.

Sementara itu Walikota Pekanbaru, H. Firdaus,ST,MT sangat menyambut baik kehadiran taksi Blue Bird di kotanya. “Pada hari ini kita semua brsyukur akhirnya Taksi Blue Bird bisa hadir melayani masyarakat Pekan Baru, mengingat pesatnya pertumbuhan ekonomi dan jumlah poenduduk 1 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 4,47 % pertahun. Kondisi ini tentunya harus di dukung sarana transportasi umum salah satunya taksi yang Aman dan Nyaman seperti taksi. Kehadiran Taksi Blue Bird sangat tepat untuk mendukung sarana transportasi karena Pekan Baru sebagai tuan rumah pada PON XVIII 2012, mengingat sarana transportasi umum disini masih kurang memuaskan. Ia meminta semua pengemudi Blue Bird bisa menjadi duta Kota Pekan Baru untuk melayani dengan sopan dan santun serta bisa memperkenalkan budaya dan Tempat sejarah Kota Pekanbaru,” ujarnya berharap.

Kembali H.Firdaus ,ST,MT menyinggung kebradaan taksi di Kota Pekanbaru. Idealnya jumlah taksi seharusnya 900 sampai 1000 unit dengan jumlah penduduk 1 juta jiwa. Sedangkan kita baru mengeluarkan 600 ijin taksi, karena tidak bsa dipenuhi oleh operator taksi. Jadi kehadiran Taksi Blue Bird menambah khasanah trasnportasi taksi di sini. Untuk awal Taksi Blue Bird akan beroperasi 100 unit. Saya meminta operator taksi lain agar bergandeng tangan bersama-sama memberikan pelayanan yang baik sehingga masyarakat dan tamu yang berkunjung ke Pekan Baru percaya akan kualitas.

Baca juga Berita Lainnya