Rumah no.107 Jl. Cokroaminoto menjadi cikal bakal lahirnya Bluebird. Pendiri Bluebird, Ibu Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, pertama kali menjalankan bisnis taksi di rumah ini.
Deretan Armada Bus Big Bird bertugas sebagai armada Antar Jemput siswa di sekolah Jakarta Intercultural School.
Taksi Bluebird dengan armada Holden Torana generan 80-an sudah menggunakan A/C untuk menambah kenyamanan tamu.
Pengemudi Bluebird menjadi pengemudi resmi KTT Non Blok 1992.
Pada tahun 1993 diresmikan taksi eksekutif Silverbird di balai kota DKI Jakarta disaksikan langsung oleh Ibu Mutiara Djokosoetono.
Compterized System untuk Call Center mulai diaplikasikan pada tahun 1994.
Alm. Chandra Suharto sebagai presiden komisaris Bluebird Group saat itu meresmikan perubahan warna Cat Bluebird dari solid Blue menjadi metallic frost blue.
Aplikasi Radio Mobile Data Terminal dan Device SIgteg untuk kemudahan penyebaran order ke setiap taksi.
Alm. Chandra Suharto sebagai presiden komisaris Bluebird Group saat itu meresmikan taksi eksekutif pertama di Indonesia dengan menggunakan Mercedez Benz.
Peresmian Batik sebagai seragam resmi Bluebird oleh dirjen Budaya Seni dan Film DepBudPar RI Drs. Tjejep Suparman M.,Si, dengan Dirut Bluebird Blue Bird Group Dr. Purnomo Prawiro Museum Fatahillah , Oktober 2010.
Peresmian aplikasi Taxi Mobile Reservation , aplikasi pesan taksi melalui smartphone pertama di dunia untuk Blackberry oleh VPO Sigit PD, Dirut Dr. Purnomo Prawiro, WamenHub RI Dr. Bambang Susantono dan PresDir Research in Motion Andrew Cobham. Agustus 2011.
Relaunching aplikasi My Bluebird dengan berbagai fitur yang memudahkan pelanggan, termasuk pembayaran tunai dan non-tunai (kartu kredit, kartu debit dan Bluebird e-voucher)